Info Terbaru 2022

Ukg Seharusnya Tidak Dilakukan Untuk Seluruh Guru

Ukg Seharusnya Tidak Dilakukan Untuk Seluruh Guru
Ukg Seharusnya Tidak Dilakukan Untuk Seluruh Guru
UKG Seharusnya Tidak Dilakukan Untuk Seluruh Guru UKG Seharusnya Tidak Dilakukan Untuk Seluruh Guru
Jika UKG dipakai untuk pemetaan, seharusnya tidak dilakukan untuk seluruh guru.
Jika Uji Kompetensi Guru (UKG) dipakai untuk pemetaan, seharusnya tidak dilakukan untuk seluruh guru. Hal ini dikatakan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo. Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mempunyai data hasil UKG pada 2012 lalu.

"Data itu tidak diapa-apakan hingga sekarang. Malah dijadikan materi olok-olok guru," kata Sulistyo yang kutip dari JPNN (11/10/15).

Sebab dari hasil UKG yang telah dilakukan pada sebanyak 1.611.251 guru, hanya memperoleh rata-rata nilai UKG sebesar 47. Kemendikbud sering memakai data tersebut sebagai bukti kompetensi guru masih rendah.

Baca juga: Hasil UKG Menunjukan Kompetensi Guru Rendah

Sulistyo meminta kalau UKG tetap dilakukan pada November mendatang, tidak berjalan diskriminasi. Menurutnya, tidak adil kalau kualitas soal UKG disamakan antara guru honorer dengan guru PNS. Sebab, penghasilan guru honorer yang pas-pasan, tidak dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas keprofesiannya.
Advertisement

Iklan Sidebar